Kamis, 08 Januari 2009

SETING JARINGAN DENGAN WINDOWS 98

A. INSTALASI DRIVER LAN CARD (ETHERNET ADAPTER)
- Diasumsikan bahwa LAN Card telah dipasang, kemudian nyalakan komputer.
Karena ada hardware baru, maka windows akan meminta driver untuk perangkat keras tersebut, dengan menampilkan layer Add New Hardware Wizard seperti di gambar di bawah.
- Klik tombol Next, untuk meneruskan penginstallan driver. Sehingga akan muncul layar di bawah ini. Pilih Search for the best driver for your device jika anda memiliki disket atau cd yang berisi driver LAN Card tersebut. Kemudian klik Next.
- Kemudian spesifikasikan lokasi di mana driver LAN Card berada. Dalam tutorial ini, diasumsikan bahwa driver ada di hardisk pada drive E dalam folder Drivers\Lan. Sesuaikan dengan yang anda miliki. Jika driver ada di disket maka check bagian Floppy disk drivers.
Jika anda ingin menentukan lokasi tertentu seperti E:\Drivers\Lan, maka tulis
alamat folder tersebut atau dengan mengklik tombol Browse yang akan menampilkan daftar folder seperti di bawah ini. Pilih folder yang sesuai, kemudian klik tombol OK.
- Jika di dalam foder tersebut terdapat driver yang sesuai, maka di layar di bawah ini, pilih pilihan The updated driver, kemudian klik tombol Next.
- Setelah itu akan muncul layar seperti di bawah ini, klik Next untuk memulai proses instalasi driver.
- Berikutnya proses instalasi driver dilakukan oleh Windows. Ada kalanya windows membutuhkan lokasi di mana driver berada. Jika muncul layar seperti di bawah ini,
itu berarti windows memerlukan disket atau cd driver LAN Card, klik OK untuk
pengisian lokasi driver LAN Card. Contoh di folder E:\Drivers\LAN. Klik OK
Jika yang muncul layar dialog seperti di bawah ini,
itu berarti windows memerlukan driver yang berada di CD-ROM Windows 98,
jika master OS Windows 98 anda ada di dalam CD, maka masukan CD tersebut ke dalam CD-Drive tetapi jika anda telah menyimpannya dalam Hardisk, maka anda hanya perlu menuliskan lokasi foldernya saja, seperti di bawah ini. Dalam contoh ini, diasumsikan bahwa master Windows 98 ada di folder E:\Master\Win98SE. Klik OK.
- Tunggu sampai proses instalasi mencapai 100%. Jika telah selesai, maka akan muncul layar yang menandakan bahwa penginstalasian driver telah selesai.
- Klik tombol Finish untuk menutup layar tersebut.
- Setelah itu akan muncul dialog yang menandakan bahwa anda telah melakukan perubahan pada seting system. Sehingga anda harus me-restart komputer. Sangat dianjurkan untuk mengklik tombol Yes, agar seting baru tersebut bisa langsung dipergunakan.
- Jika proses instalasi telah berhasil dan proses restart telah dilakukan, maka di dalam desktop windows akan muncul icon Network Neighborhood seperti di bawah ini.
Icon tersebut dapat digunakan untuk melihat daftar komputer yang terhubung ke dalam jaringan yaitu dengan cara men-double klik. Selain itu pengaturan seting jaringan ada di icon tersebut dengan cara mengklik kanan kemudian diikuti dengan mengklik popup menu properties.
- Tetapi sebelum itu bisa dilakukan, maka ada beberapa hal yang harus diseting terlebih dahulu, diantaranya IP Address, Nama Komputer serta Workgroup.
B. SETING NAMA KOMPUTER, WORKGROUP DAN IP ADDRESS
Minimal ada 3 hal yang harus diseting agar komputer kita dapat tersambung
dengan jaringan, yaitu :
- Nama Komputer adalah nama ini nama pengenal untuk komputer contoh KompIF1, KompIF2, SekreIF dan lain-lain.
- Workgroup adalah nama kelompok kerja dimana komputer kita berada, contoh dalam jaringan UNIKOM ada workgroup IF yang berisi kumpulan komputerkomputer yang berada di ruang dosen IF, serta ada pula workgroup BAAK yang berisi kumpulan komputer-komputer yang ada di bagian keuangan. Kedua workgroup tersebut ada dalam jaringan yang sama.
- IP Address adalah suatu pengenal yang unik (tidak boleh ada yang sama) yang digunakan sebagai alamat dari suatu komputer. IP Address terdiri dari 4 byte bilangan antara 0 sampai dengan 255.
Langkah-langkah untuk mengatur seting di atas adalah sebagai berikut.
1. Klik kanan di Network Neighborhood, kemudian pilih Properties.
2. Kemudian akan muncul layar seting jaringan seperti di bawah ini
3. Untuk mengganti Nama Komputer dan Workgroup, maka klik tab Identification. Kemudian isi nama komputer, workgroup dan Deskripsi Komputer. Deskripsi komputer digunakan sebagai keterangan dari komputer tersebut
4. Setelah nama komputer dan workgroup telah dibuat, maka selanjutnya adalah memberi suatu pengenal yang unik terhadap komputer tersebut berupa IP Address. Klik tab Configuration yang akan menampilkan layar seperti di bawah ini.
Kemudian klik di TCP/IP kemudian klik tombol Properties atau dengan mendouble klik di TCP/IP.
5. Kemudian seting IP Address dan Subnet Masknya, sebagai contoh lihat gambar.
6. Kemudian klik tombol OK. Windows kemudian akan meminta anda untuk restart komputer. Lakukan hal tersebut agar seting yang telah dibuat dapat dipakai oleh komputer.
7. Setelah komputer di-restart, langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah koneksi ke komputer lain berhasil. Caranya adalah :
• klik tombol Start, kemudian klik Run.
• Tulis perintah : ping 192.168.100.1 (contoh). Perintah tersebut berguna untuk memeriksa apakah komputer kita terkoneksi dengan komputer yang ber-IP Address 192.168.100.1. Jika dalam layar muncul tulisan Reply seperti di bawah ini :
Keadaan di atas menyatakan bahwa ada Reply dari komputer ber-IP 192.168.100.1, itu berarti koneksi berjalan dengan sukses, tetapi jika yang muncul seperti di bawah ini (contoh: ping 192.168.100.2),
Kondisi di atas berarti bahwa koneksi ke komputer ber-IP 192.168.100.2 tidak sukses (Request Time Out). Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal misalnya kabel yang tidak tersambung, komputer 192.168.100.2 sedang dalam keadaan mati atau memang IP tersebut tidak ada.
8. Salah satu kegunaan dari jaringan adalah fasilitas Sharing. Agar anda dapat mensharing data atau printer anda, maka fasilitas sharing harus diaktifkan terlebih dahulu.
C. MENGAKTIFKAN FASILITAS SHARING
Salah satu keuntungan jaringan yang banyak dipakai adalah fasilitas sharing (berbagi sumber daya). Fasilitas ini bisa berupa sharing data (file/folder) atau sharing printer.
Untuk dapat memanfaatkan fasilitas ini, maka kita harus mengaktifkannya
terlebih dahulu dengan cara :
1. Klik kanan di Network Neighborhood, kemudian pilih Properties.
2. Kemudian akan muncul layar seting jaringan seperti di bawah ini.
3. Klik tombol File and Print Sharing yang akan memunculkan pilihan seperti di bawah ini.
Pilihan-pilihan yang ada adalah :
• I want to be abble to give others access to my files, artinya apakah kita akan memperbolehkan orang lain mengakses file yang ada di komputer kita (Sharing File). Check pilihan tersebut jika anda ingin mengaktifkan fasilitas sharing file ini.
• I want to be able to allow others to print to my printer(s), artinya apakah kita akan memperbolehkan orang lain mencetak (print) melalui printer kita (Sharing Printer). Check pilihan tersebut jika anda ingin mengaktifkan sharing printer.
4. Klik OK
5. Setelah kembali ke layar konfigurasi jaringan, klik OK untuk menutup layer tersebut.
6. Kemudian windows akan meminta anda untuk me-restart komputer. Lakukan proses restart.
7. Setelah proses boot, maka windows akan menampilkan layar login. Jangan pernah mengklik tombol Cancel, tetapi klik tombol OK, agar fasilitas jaringan tersebut bisa aktif.
8. Setelah masuk ke desktop, double klik di icon Network Neighborhood, maka akan muncul daftar komputer yang se workgroup dengan komputer kita.
9. Jika ingin melihat komputer lain yang tidak seworkgroup dengan komputer kita, maka double klik di Entire Network, sehingga muncul daftar workgroup yang ada di jaringan (lihat gambar di bawah ini). Double klik di nama workgroup yang diinginkan, maka akan muncul daftar nama-nama komputer yang mempunyai workgroup sesuai dengan yang diinginkan.
10. Jika anda mendouble klik nama komputer tersebut, maka akan muncul daftar sharing dari komputer tersebut. Anda dapat melakukan proses copy, hapus, edit, dan lain-lain sesuai dengan hak aksesnya.
D. MENSHARING FOLDER (SHARING DATA)
Agar orang lain dapat mengakses data yang ada di komputer kita, maka
langkah untuk membuat folder agar dapat diakses oleh orang lain adalah :
1. Cari folder yang akan disharing.
2. Klik kanan di folder tersebut, kemudian klik Sharing.
3. Setelah mengklik Sharing, maka akan muncul layar pengaturan sharing seperti di bawah ini.
4. Klik pilihan Shared As, kemudian isi nama share dan komentarnya. Contoh lihat di bawah ini.
5. Kemudian atur hak aksesnya. Ada tiga hak akses yang bisa dipilih yaitu :
• Read-Only artinya orang lain hanya bisa membaca atau mengkopi file yang ada di folder tersebut. User tidak bisa mengedit atau menghapus file.
• Full artinya orang lain boleh melakuan proses apa saja seperti membaca, mengkopi, mengedit atau bahkan menghapus file serta menyimpan file ke folder tersebut.
• Depend On Password artinya user bisa mengakses sharing ini secara Readonly atau Full tergantung dengan password yang dimasukannya.
6. Jika anda ingin agar ketika user mengakses sharing tersebut agar memasukan password, maka isi password yang anda inginkan di bagian isian Password baik yang readonly, full, atau Depend on Password.
7. Klik tombol OK jika telah selesai. Tanda bahwa folder tersebut sudah disharing adalah adanya tanda gambar tangan di folder tersebut.

Kamis, 31 Juli 2008

Proxy.....?

Gimana kerja proxy cache di internet ?

Pendahuluan

Perkembangan Internet sejak 1993 sangat pesat, bahkan karena perkembangan tersebut, Internet Society secara resmi telah mengumumkan: “1993 is the year the Internet ‘happened’ “. Penelitian pada tahun 1994 memperlihatkan perkembangan tersebut terutama oleh bertambahnya aliran data WWW yang meningkat sebesar 25% setiap bulannya dibandingkan dengan aliran data FTP yang meningkat sebesar 5%. Dengan perkembangan yang sebesar itu, aliran data WWW telah melebihi aliran data FTP pada bulan Mei 1995. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa aliran data WWW mencapai 37% dari jumlah total byte yang lewat di jaringan tulang punggung NSF.
Di satu sisi peningkatan yang pesat ini sangat menggembirakan, tetapi di sini lain -setidaknya untuk saat ini- perkembangan tersebut cukup mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini terutama disebabkan oleh keterbatasan kapasitas prasarana Internet dan perkembangan kapasitas ini tidak dapat mengimbangi perkembangan penggunaan Internet.
Salah satu contoh ekstrem terjadinya beban jaringan yang tinggi adalah pada saat terjadinya event astronomi tahun 90-an: tabrakan komet Shumaker-Levy 9 dengan planet Jupiter. Ini adalah salah satu contoh publikasi ‘real-time’ di Internet. Gambar-gambar teleskop dari seluruh dunia ditempatkan pada server FTP dan WWW hanya beberapa jam setelah tabrakan tersebut. Beban pada server pada beberapa lokasi NASA sangat tinggi sehingga beberapa mesin harus ditambah untuk melayani beban permintaan atas gambar komet tersebut. Selama seminggu setelah tabrakan itu, Jet Propulsion Laboratories (JPL) NASA mencatat telah terjadi lebih dari 880.000 akses. Server lain yang terletak di Goddard Space Flight Center diakses lebih dari 420.000 kali dan mengirim data lebih dari 6 Terabyte.
Mirroring, Replicating, dan Caching
Pada kasus seperti di atas, kita dapat memperhatikan dua fenomena yaitu server WWW mengalami kelebihan beban dan aliran data yang lewat di jaringan sangat tinggi. Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kasus-kasus seperti di atas. Beberapa upaya tersebut adalah dengan menggunakan metoda yang dikenal dengan mirroring dan replicating, serta dengan caching. Mirroring dan replicating adalah metode yang menduplikasikan file dan/atau server pada tempat-tempat lain di Internet. Server yang tersebar di Internet mempercepat waktu respon dan mengurangi aliran data pada jalur wide area network (WAN). Metode mirroring ini tentu saja cukup membantu dalam mengurangi akses ke server asal tetapi ini bukan solusi yang ideal. Masalahnya adalah pengguna masih dapat memilih server mana yang akan dituju. Seorang pengguna mungkin memilih server asal dengan beberapa alasan. Mungkin ia tidak pernah tahu adanya mirror site, ia lupa nama server mirror tersebut, atau ia tidak percaya mirror site itu menyediakan file-file yang up-to-date.
Berbeda dengan metode di atas, metode caching berorientasi kepada client. Metode caching di Internet mirip dengan cache memory pada komputer yaitu dengan menempatkan object-object (dalam bentuk file) yang baru saja diakses pada situs yang dekat dengan client sehingga ketika file tersebut diakses kembali, maka file tersebut diambil dari situs yang dekat. Hal ini dimungkinkan karena protokol HTTP yaitu protokol jaringan yang digunakan pada aplikasi WWW mengenal fasilitas yang disebut sebagai server proxy. Proxy ini bertindak sebagai perantara antara client dengan server pada waktu pengaksesan dokumen.


Gambar 1. Posisi host di Internet


Untuk lebih memperjelas, kita perhatikan gambar 1. Pada gambar tersebut host A dan B menjalankan program client dan host C menjalankan program server. Host A dan B terletak dalam satu LAN yang umumnya lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan hubungan LAN tersebut ke Internet menggunakan WAN. Kita tinjau model hubungan client-server yang biasa berlaku pada aplikasi WWW. Pada hubungan seperti ini, client meminta koneksi dengan server. Setelah koneksi terjadi, client meminta akses terhadap dokumen di server. Server kemudian memberikan jawaban atas permintaan client dengan mengirimkan dokumen yang diminta. Pada kasus seperti contoh ini dapat terjadi inefisiensi atas penggunaan bandwidth WAN jika dokumen yang sama diakses berkali-kali. Sebagai contoh, pengguna di host A meminta dokumen pada host C dan keesokan harinya pengguna di host B juga meminta dokumen yang sama pada host C. Tentu saja akan lebih mudah jika dokumen tersebut diambil dari host A, waktu pengiriman dokumen lebih singkat dan bandwidth WAN ke Internet dapat dihemat.
Pada contoh di atas terlihat bagaimana upaya yang mungkin dilakukan untuk menghemat bandwidth. Kasus pengambilan dokumen yang sama berkali-kali merupakan kasus yang umum dalam aplikasi WWW dan FTP. Tentu saja akan sangat baik jika user di host B dapat mengambil dokumen yang sebelumnya telah diambil user di host A. Penggunaan metode ini hanya dapat berlangsung jika user di host B mengetahui bahwa duplikat dokumen yang diinginkannya telah berada di host A dan host A menjalankan aplikasi server sehingga user di host B memilih untuk mengambil dokumen tersebut dari host A. Kelemahan metode ini terlihat jelas jika jumlah user dan host banyak dan perilaku mereka biasanya saling bebas sehingga dokumen yang telah diambil user yang satu belum tentu akan diambil oleh user yang lain. Kelemahan lain adalah setiap host client juga harus menjalankan aplikasi server dan user yang ingin mengambil dokumen harus mengetahui di mana duplikat dokumen tersimpan.
Cara yang lebih baik adalah jika setiap user mengakses suatu dokumen, maka duplikat dokumen tersebut juga disimpan di sebuah situs yang dekat dengan user. Pada skenario ini terdapat tiga host yang terlibat dalam sebuah hubungan client-server agar dokumen yang diminta user dapat tersimpan di situs yang dekat. Hubungan client-server demikian tidak lagi seperti hubungan client-server sederhana yang telah digambarkan di atas. Dalam hubungan seperti ini, host ketiga yang disebut sebagai proxy bertindak sebagai perantara antara client dengan server yaitu meneruskan permintaan dari client kepada server jika perlu. Jika dokumen yang ada di proxy dianggap masih baru maka dokumen yang diminta client cukup diambil dari proxy. Pada posisi ini, proxy akan bertindak sebagai server dari sisi client dan sebagai client dari sisi server, karena itu yang sebenarnya terjadi adalah dua buah hubungan client-server sederhana (gambar 2). Walaupun demikian, user tidak akan merasakan terjadinya dua hubungan tersebut karena pada tingkat aplikasi yang tampak hanyalah user melakukan hubungan langsung dengan server tempat dokumen tersebut berada.



Gambar 2a. Model hubungan client-server sederhana
2b. Model hubungan client-server menggunakan proxy


Proses duplikasi dokumen yang dijelaskan di atas memiliki kemiripan dengan metode mirroring. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada orientasi duplikasi dokumen. Metode mirroring lebih berorientasi kepada server sedangkan metode proxy-cache lebih berorientasi kepada client. Di sini kita dapat melihat kelebihan penggunaan metode proxy-cache dibandingkan dengan mirroring. Proxy-cache dapat ditempatkan secara terdistribusi dan dekat dengan client yaitu dengan menempatkannya satu LAN dengan client. Server mirror, walaupun ditempatkan secara terdistribusi, memiliki kelemahan karena user yang ingin mengambil dokumen yang sama dalam waktu yang tidak berbeda jauh harus mengadakan hubungan client-server melalui jalur WAN yang biasanya memiliki bandwidth lebih sempit dibandingkan bandwidth LAN.
Jenis-jenis Cache
Masalah lain yang dihadapi dalam penduplikasian dokumen adalah bagaimana menjaga agar dokumen yang diduplikasikan sama dengan dokumen yang terakhir ada di server asli. Server mirror atau cache harus melakukan pembaruan kembali dokumen agar user percaya bahwa dokumen yang ia terima dari server mirror atau server proxy-cache sama dengan dokumen yang terdapat di server. Saat ini terdapat setidaknya dua jenis pembaruan kembali yang biasa digunakan yaitu jenis persistent dan jenis non-persistent. Pada jenis persistent, jika terdapat dokumen dalam cache maka dokumen yang disampaikan ke user adalah dokumen yang berada dalam cache tersebut. Dokumen tersebut selalu diambil dari cache kecuali jika user memaksa agar dokumen diambil langsung dari sumbernya. Contoh jenis ini adalah seperti yang digunakan oleh browser Netscape. Untuk memerintahkan Netscape agar mengambil langsung dari sumber dokumen, user harus memilih ikon reload. Kelemahan utama jenis ini adalah pembaruan kembali dokumen harus dipaksakan dan tidak ada mekanisme untuk memeriksa apakah dokumen yang disimpan masih sama dengan dokumen yang terdapat pada server asal atau dokumen harus diambil kembali dari server asal tersebut. Berbeda dengan cache jenis persistent, cache non-persistent memiliki mekanisme untuk memperbarui dokumen di dalam cache sehingga dokumen yang diterima oleh user dapat selalu sama dengan dokumen di server asal tanpa perlu dipaksa oleh user. Mekanisme pembaruan kembali dokumen dalam cache ini menggunakan dua buah algoritma yang saling mendukung: algoritma Ageing dan algoritma Least Recently Used (LRU). Algoritma LRU bertugas untuk menjaga agar selalu tersedia tempat untuk menyimpan dokumen yang baru diakses. Jika cache sudah hampir penuh, algoritma ini menghapus dokumen-dokumen yang lama tidak diakses (least recently used) sampai batas tertentu. Algoritma Ageing memeriksa tanggal dokumen yang terdapat di dalam cache untuk menentukan apakah dokumen tersebut harus dihapus. Di samping itu algoritma Ageing juga menentukan apakah dokumen yang sedang diakses user perlu diambil dari server asal atau cukup dengan menggunakan dokumen yang terdapat di dalam cache. Server proxy umumnya menggunakan cache non-persistent karena kelebihan yang disebutkan di atas.


Hierarki Cache
Server proxy dapat dihubungkan dengan server-server proxy lain dan membentuk hierarki seperti pada sebuah organisasi. Jika server proxy bergabung dalam sebuah hierarki, sebuah server proxy bisa memilih untuk mengambil dokumen yang diinginkan dari server proxy lain dalam hierarki atau mengambil dari server asal. Saat ini National Laboratory of Applied Network Research (NLARN) sedang mengembangkan prototipe hierarki cache dengan beberapa buah server proxy-cache pada tingkat hierarki yang paling tinggi (root cache). Hierarki ini terdiri dari cache pada tingkat nasional, regional, dan organisasi. Dalam prototipe ini cache pada tingkat nasional melayani permintaan akses untuk domain negara tersebut. Misalnya terdapat permintaan dokumen dari URL http://www.titech.ac.jp yang berada di bawah domain jp (Jepang), maka dokumen tersebut diminta dari cache tingkat nasional di Jepang.
Institut Teknologi Bandung sekarang juga sedang mengembangkan hierarki cache untuk jaringan di dalam kampus. Dalam hierarki yang kami kembangkan terdapat beberapa server proxy-cache yang diletakkan secara terdistribusi agar dapat mengurangi beban lalu lintas jaringan. Berdasarkan pengalaman kami, di jaringan gedung Pusat Antar Universitas dalam satu minggu dapat terjadi transfer data yang mencapai 1 Gigabyte untuk aplikasi WWW dan penggunaan server proxy-cache untuk gedung ini dapat menghemat lalu lintas data aplikasi WWW sampai sekitar 23%. Jadi dengan contoh kasus ini dapat terlihat bagaimana keuntungan menggunakan server proxy-cache untuk menghemat bandwidth WAN.



Sumber : Achmad Husni Thamrin dan Onno W. Purbo

Thanks for my Master!

Kamis, 08 Mei 2008

Windows 2000 Server

Mengenal Microsoft Windows 2000 Server

Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.


1.1. Mengenal Sistem Operasi Windows 2000

Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.

1.1.1. Windows 2000 Professional

Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai kebutuhan skala bisnis.


Windows 2000 Professional mendukung penggunaan dual processor sehingga memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi serius. Berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager Wizard semakin memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi untuk banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows 2000 Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows 2000 Server, terutama Active Directory dan Group Policy.

1.1.2. Windows 2000 Server

Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server.

Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :


* Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
* Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan.
* Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure
* Internet Connection Sharing.
* Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0.
* Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru.
* Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB


1.1.3. Windows 2000 Advance Server

Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting :

* Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja
* Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem
* Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor
* Mendukung 8 GB RAM


1.1.4. Windows 2000 Data Center Server

Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai fasilitas :



* SMP Scalability hingga 32 processor
* Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB
* Fungsi clustering tingkat lanjut

Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti :


* Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting
* E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
* Data warehousing dan server database skala besar
* Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric


1.2. Fungsi Windows 2000 Server

Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya.

1.2.1. File Server

Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik.

Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.

1.2.2. Application Server

Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem.

Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.

1.2.3. Web Server

Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site.

1.2.4. E-Mail Server

Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.

1.2.5. Member Server

Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt.

1.2.6. Domain Controller

Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC.

Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.

1.3. Feature Baru Pada Windows 2000 Server

Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan kelebihan Windows 2000 Server dibandingkan sistem operasi terdahulu, berikut ini dipaparkan beberapa feature baru yang penting pada Windows 2000 Server.

1.3.1. Active Directory Service

Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori telepon yang menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon yang disusun berdasarkan abjad sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan Directory Service dalam sebuah jaringan adalah sebagai database yang menyimpan berbagai informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu sehingga dapat dikelola dan dikonfigurasi dengan mudah.

istilah Active Directory Service digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk memberikan penekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi manajemen secara dinamis dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang disimpan dalam Active Directory antara lain meliputi user dan group account, printer, file server, serta berbagai policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna jaringan berkepentingan untuk dapat mengakses berbagai sumber daya dengan cepat dan mudah, sedangkan administrator berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara terpusat untuk dikonfigurasi secara terpadu.

1.3.2. Group Policy

Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis aplikasi yang tersedia bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai icon seperti Control Panel dan MyComputer.


Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem sehingga berbagai konfigurasi sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group Policy dapat dikonfigurasi secara terpusat dengan menggunakan fasilitas Active Directory.

1.3.3. Distributed File System

Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering terjadi penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server maupun lokal di komputer masing – masing dengan memberikan hak sharing bagi pemakai lain. Proses pencarian file sering menjadi pekerjaan yang membingungkan karena peletakan file oleh user dilakukan dengan tidak konsisten.

Distributed File System (Dfs) merupakan solusi masalah penyimpanan file dalam jaringan. Administrator menyediakan folder sesuai dengan kebutuhan, sedangkan folder pada Dfs tersebut dihubungkan dengan letak file secara fisik. Dengan demikian seorang user dapat dengan mudah menyimpan dan mencari file pada folder yang telah disediakan tanpa perlu mengetahui di mana sebenarnya letak fisik suatu file. File pada Dfs juga dapat disimpan secara offline di komputer lokal dan dilakukan proses sinkronisasi berkala dengan file di jaringan.

1.3.4. Terminal Services

Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru. Terminal Services Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware yang mampu menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan Terminal Services Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau Pentium klasik. Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan menggunakan processing power komputer server.

Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan administrasi dan maintenance berbagai aplikasi secara terpusat karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server. Namun demikian berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan berjalan maksimal dengan tools ini. Aplikasi yang cocok digunakan antara lain berbagai suite aplikasi office seperti MS Office dan internet sharing. Terminal Services juga dapat digunakan untuk melakukan remote administration terhadap suatu server.

Rabu, 07 Mei 2008

Membuat flashdisk aman dari autorun-nya si-virus

Tentunya teman2 semuanya sudah mengetahui bhw virus2 dapat menularkan dirinya ke komputer2 lain dengan media flashdisk. -.-“. Kesal? Sudah pasti! Saya juga merasakan perasaan yang sama ketika komputer saya juga ikut2an kena virus… tapi saya punya cara yang ampuh agar virus yang ada di flashdisk tersebut tidak dapat menularkan dirinya ke komputer lain..



Baiklah saya akan mulai membahasnya sekarang, diawali dengan cara penularan virus lewat media flashdisk. Sebenarnya sangat simple, ketika flashdisk dicolokan kedalam port usb virus yang sedang berjalan tinggal men-copy dirinya sendiri ke dalam flashdisk, dan tidak lupa pula dengan membuat file “autorun.inf” yang letak file-nya kasat mata sehingga tidak dapat dilihat. nah… file inilah yang akan kita edit agar virusnya tidak dapat menjalankan dirinya di komputer kita.



Cara yang pertama dengan mengedit secara manual dengan menggunakan notepad atau wordpad. Diasumsikan flashdisk kita yang telah dicolokan kedalam komputer (yang telah terinfeksi) beralamat “F:\”, maka saya akan mencoba membuka file “F:\autorun.inf” lalu enter. Lalu notepad akan terbuka secara otomatis dengan beberapa mantra didalamnya, setelah itu kita tinggal mengedit mantra tersebut dengan memblock semua mantra tersebut(ctrl+a) lalu hapus(backspace atau del) lalu anda bisa membiarkannya kosong lalu tekan ctrl+s untuk men-savenya. Anda juga bisa menuliskan beberapa puisi indah tentang perdamaian didalamnya ^-^.


Tetapi bang blckflcn, bagaimana jika file tersebut memiliki attribute “read-only”? yang jelas kita tidak dapat mengeditnya secara manual!(aaaaarrrrrgh!!!!). Lalu? Apa yang dapat kita lakukan… bang blckflcn? Gigi dibalas dengan gigi, mata dibalas dengan mata, dan yah… anda benar! MANTRA juga DIBALAS DENGAN MANTRA!! Mantranya sangatlah mudah… saya akan membahasnya secara bertahap sekarang juga :





1)buka aplikasi notepad (tempat dimana kita akan menulis mantra)

2)tuliskan mantra “del /a:r f:\autorun.inf” (tnp tanda petik) lalu enter.

3)langkah selajutnya adalah tulis mantra lagi! Mantranya “echo ‘terserah tulisan apa’ >f:\autorun.inf&attrib +r f:\autorun.inf” (tnp tanda petik juga).

4)lalu save file mantra tersebut dengan nama file terserah anda dan path-nya terserah anda juga, tetapi extension-nya harus “.bat”(harus tidak boleh tidak)

5)lalu jalankan file mantra yang baru kita buat tersebut

6)buka explorer

7)pada bagian address tuliskan “F:\autorun.inf”, lalu tekan enter sambil mengucapkan “sim…salabim…”. Maka aplikasi notepad akan muncul lagi sambil menampilkan beberapa tulisan, tetapi yang ini jelas bukan mantra ^-^.



Setelah beberapa step tadi, virus tidak dapat menjalankan dirinya di komputer lain ketika kita mencolokan flashdisk kita kedalam port usb-nya. Tetapi bang blckflcn, virus2 dari komputer yang terinfeksi tersebut masih ada di dalam flashdisk saya. Bagaimana ini? Yah, itu sih bukan tugas saya lagi. Itu sih sudah menjadi tugas anti-virus… saya hanya memberitahukan cara agar virusnya tidak berjalan ketika flashdisk kita dicolokan kedalam port usb pada komputer yang lain… lagian mantra yang saya punya masih belum begitu ampuh untuk membuat virus tidak berjalan di komputer. Oleh karena itu, saya akan belajar tentang mantra2 tersebut di hogwarts agar lebih ampuh. Hehehe… ^-^.



Okeh… sekian saja info2 dan mantra2 yang saya jabarkan. (krn sdh tidak tahu lagi harus menjabarkan mantra yang mana ^-^)

Rabu, 30 April 2008

Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat Atau Flek Menggunakan Photoshop?



Untuk menghilangkan jerawat /flek atau menghaluskan kulit wajah menggunakan Photoshop bisa menggunakan cara yang ditulis Greengras seperti dibawah ini :

1. Duplicate layer.
2. Quick mask dengan edit in quick mask mode.
3. Brush Tool setting brush dengan 35 soft.
4. Tekan D untuk reset warna, poles wajah dengan brush kecuali mata, mulit.
5. Keluar dari quick mask mode.
6. Select inverse—lalu select Feather sekitar 10 px.
7. Filter- Blur-Gaussian Blur sekitar 3 px.
8. Filter->Noise->Add Noise , set sekitar 2.5%,Uniformed and Monochromatic di check (supaya tidak terlihat lembut berlebihan).

CARA MENGHAPUS VIRUS BRONTOK

> salam kenal saya member baru, tolong dong dikasih anti virus yang
> paling update tuk brontok, dan minta alamat buat downloadnya

Replied:
Menghancurkan Bron.tok
(Secara manual tanpa antivirus)

Hi, Guyz, saya akan membeberkan bagaimana rahasia “MENGHANCURKAN” worm
yg satu ini

“Bron.tok”

Udah pada tahu kan????? Ini virus memang bener-bener bikin masalah di
komputer kita. Melalui teks ini, saya akan memberitahu bagaimana cara
yang “mungkin” ampuh untuk menghancurkan virus ini hanya dengan
memerlukan :

1. Komputer yg terinfeksi Bron.tok
2. Sebuah Mouse dan Padnya
3. dan tentu saja tangan andaJ.

Sebelum kita mulai, ada baiknya kita mengetahui apa itu Bron.tok.
Bron.Tok itu adalah sebuah WORM (bukan virus) dengan nama asli
Rontok.Bro.B@mm. Worm ini ini akan membuat komputer anda menjadi
sangat lamban karena berbagai proses yang dijalankan oleh worm ini
membuat komputer anda menjadi terbebani.

Pertama kali, kita harus tahu apa saja tanda-tanda komputer anda
terinfeksi virus bron-tok :

1. File yang terinfeksi Bron.Tok akan mempunyai size sebesar 42 kb
dengan ber-ikon folder tetapi berekstensi .EXE, jika dijalankan akan
memunculkan window My Documents dan membuat beberapa file yaitu
• C:\Windows\eksplorasi.exe (hidden)
• C:\Windows\shellnew\sempalong.exe (hidden)
• C:\Windows\system32\%username anda%’s Setting.scr (hidden)
• C:\Documents and Settings\%user anda%\Local settings\Application Data
\dengan nama file/folder :
i. (folder) Bron.tok-x-y dengan x dan y menunjukan angka
ii. (folder) Loc.Mail.Bron.tok, isinya alamat e-mail yg ditemukan
iii. (folder) Ok-SendMail-Bron-tok, berisi e-mail yang berhasil
dikirim
iv. (file)csrss.exe
v. (file)inetinfo.exe
vi. (file)kosong.Bron.Tok.txt
vii. (file)NetMailTmp.bin
viii. (file)Services.exe
ix. (file)Smss.exe
x. (file)Update.3.Bron.Tok.bin
xi. (file)Winlogon.exe

• C:\Documents and Settings\%user anda%\Start menu\Programs\Startup
\Empty.pif
• C:\Documents and settings\%user anda%\templates\brengkolang.com
• Membuat file dalam suatu folder yang namanya sama dengan folder
tersebut dan berciri-ciri:
i. Berukuran 42 kb
ii. Ber-ikon folder
iii. Ekstension EXE (Application)
2. Brontok juga akan melakukan perubahan pada file C:\Autoexec.bat
dengan menambahkan baris perintah PAUSE
3. Melakukan penambahan key pada registry yaitu :
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
dengan String Value Bron-Spizaetus
• HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
dengan nama String Value Tok-Cirrhatus
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon
\ dengan String Value Shell dan Valuenya explorer.exe “C:\Windows
\eksplorasi.exe”
4. Mendisable Registry Editor dengan cara membuat DWORD value yaitu
DisableRegistryTools dengan value 1 di subkey HKCU\Software\Microsoft
\Windows\CurrentVersion\Policies\System\
5. Mendisable Command Prompt dengan membuat DWORD value yaitu
DisableCMD dengan value 1 di subkey HKCU\Software\Microsoft\Windows
\CurrentVersion\Policies\System\
6. Menambahkan entri Sempalong, smss, dan empty di bagian startup pada
msconfig
7. Menyembunyikan Folder Options dengan cara membuat DWORD value
NoFolderOptions dengan value 1 disubkey HKCU\Software\Microsoft\Windows
\CurrentVersion\Policies\System\
8. Membuat task schedule yang akan dijalankan tiap pukul 05:08 PM atau
17:08 dengan menjalankan file yang ada di c:\documents and Settings\
%users%\templates\brengkolang.com

CARA MEMBERSIHKAN Bron.tok.

Ada baiknya anda mematikan System Restore anda dulu sebelum
melanjutkan ke fase berikutnya.
System Restore terdapat di klik kanan my computer -> properties lalu
cari tab System restore dan cek pilihan Turn off system restore for
all drives. Akan ada pilihan, pilih saja yes.

1. Restart computer dan tekan F8 ketika komputer restart dan pilih
safe mode with command prompt
2. Setelah Startup selesai, masuklah ke user anda. Akan muncul window
command prompt, tekanlah ctrl-alt-del dan klik File->New Task,
ketikkan explorer lalu enter lalu pilih yes.
3. Aktifkan registry editor dengan mengetikan teks yang ada di bagian
akhir penjelasan ini. Setelah diketik, savelah dengan nama Repair.inf.
lalu jalankan dengan klik kanan -> install (Tidak boleh ada satu pun
huruf yang tertinggal dan huruf besar kecil diperhitungkan.)
4. Buka msconfig dari Start -> Run, Hapus option Sempalong, Smss,
Empty di tab Startup.
5. Agar Folder Options muncul, restartlah komputer dengan panduan poin
1 dan 2.
6. Masuklah lagi ke dalam posisi safe mode with command prompt.
7. Tampilkan file yang disembunyikan dengan menggunakan Folder Options
(klik Show hidden files and folders dan hilangkan ceklis di Hide
Operating System Files (Recommended))
8. Hapus File yang di buat oleh virus ini
• C:\Windows\eksplorasi.exe
• C:\Windows\shellnew\sempalong.exe
• C:\Windows\system32\%user anda%’s setting.scr
• C:\Windows\pss\Empty.pifStartup
• C:\Documents and settings\%user anda%\local settings\Application data
\ dengan nama file/folder yang sudah tertera di atas (yang
ditebalkan).
• My documents\my pictures\About.Brontok.x dengan x menyatakan varian
brontok tersebut. (JANGAN DI OPEN)
9. Edit C:\autoexec.bat dengan cara klik kanan-> edit lalu hapuslah
perintah PAUSE lalu close dan save
10. Hapus scheduled task yang dibuat oleh virus ini yang terdapat
dalam control panel\scheduled task dengan nama At1 (hilangkan juga
apabila dia ada di recycle bin)
11. Hapus file 42 kb dan ber-ikon folder yang dibuat oleh virus dengan
fasilitas SEARCH Windows. Cari file berekstension EXE dengan file
berukuran tidak lebih besar dari 43 kb, lalu delete file yang menjadi
virus tersebut. Hati-hati karena banyak file Windows yang berukuran 42
kb.
12. SELESAI SUDAHKalau masih belum ya ulang lagi proses tersebut
dari atas

Script untuk memunculkan Folder Options.

[Version]
Signature=”$Chicago$”
Provider=Vaksincom

[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del

[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,”regedit.exe “%1″”
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,”"”%1″” %*”
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0,
“Explorer.exe

[del]
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
\System,DisableRegistryTools
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
\System,DisableCMD
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies
\Explorer,NoFolderOptions
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,Tok-Cirrhatus
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run,Bron-Spizaetus

Perlu dicatat, panduan ini mungkin hanya berfungsi untuk varian
brontok tipe A dan B. Yang varian berikutnya mungkin bisa dicoba
sendiri. SEMOGA BERHASIL.

Hardisk SCSI untuk PBX Siemen

Hardisk SCSI adalah hardisk yang menggunakan antarmuka SCSI (Small Computer System Interface), yaitu suatu antarmuka bus yang berkinerja tinggi yang didefinisikan oleh panitia ANSI X3T9.2 (American National Standards Institute).

Pada sistem PBX modern, PBX bekerja seperti halnya sebuah komputer. PBX mempunyai prosesor, memory, media penyimpan dan komponen lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Komponen-komponen tersebut biasanya dibuat sebagai modul-modul yang dapat diganti sewaktu-waktu. Pada salah satu modul PBX modern biasanya terdapat media penyimpan yaitu berupa hard disk. Bentuk dan antarmuka dari hardisk ini berbeda beda untuk setiap PBX.

Sebagai contoh, untuk PBX Alcatel OmniPCX4400 menggunakan harddisk 2,5” IDE yang biasa digunakan untuk laptop, sedangkan untuk PBX Siemen Hipath4000 menggunakan hardisk 3,5” SCSI.

Peranan dari Hardisk (HD) ini sangat penting sekali, karena HD ini tempat untuk menyimpan sistem operasi dan data-data lainnya untuk keperluan PBX. HD pada PBX ini cara penanganannya hampir sama dengan HD untuk komputer umumnya, HD tidak bisa langsung dicabut atau dimatikan listriknya begitu saja. Karena jika listrik mati ketika HD sedang bekerja, sangat besar kemungkinan datanya hilang atau korup. Oleh sebab itu, PBX biasanya dilengkapi oleh catu daya cadangan yang menjaga agar listrik tetap ada ketika listrik dari PLN mati atau tidak stabil.

Karena sifatnya yang penting tersebut, maka HD PBX perlu dibuat cadangannya, agar sewaktu-waktu terjadi crash (HD rusak) dapat langsung diganti.

Untuk membuat backup/cadangan dari suatu HD PBX, caranya sama dengan membuat backup HD komputer lainnya. Meskipun filesystemnya berbeda (kita tidak tahu), kita dapat membuat backup dengan menggunakan fasilitas dd (diskdump) pada sistem operasi linux, karena utility ini dapat membaca dan menulis data mentah. Syaratnya hanya satu, yaitu HD yang akan kita backup tersebut harus dapat dikenali oleh sistem operasi linux.

Permasalahan pada HD PBX Siemen
HD PBX Siemen ini mempunyai interface SCSI model lama yang hanya support 8 bit (narrow) dan konektornya 50 pin. Padahal pada masa sekarang, HD model ini sudah jarang ditemui. Kebanyakan HD SCSI yang dijual sekarang adalah HD SCSI 68/80 pin 16 bit (Wide). Untungnya masih ada dijual konverter dari konektor 68 pin ke 50 pin. Tetapi, agar konverter ini berguna, maka HD SCSI tersebut harus mendukung narrow (force narrow), dan ternyata HD jenis ini sekarang juga sudah mulai sulit.
Untuk berjaga-jaga, jika kita tidak menemukan jenis HD tersebut, kita dapat mem-backup HD SCSI PBX yang masih ada ke HD komputer kita dahulu.